Menjawab keluhan tersebut, YouTube teknologi kenamaan, Marques Brownlee yang juga dikenal sebagai ‘mkbhd’, menjelaskan fenomena ini dalam sebuah video di Instagram.
Dia menjelaskan, baterai secara alami mengalami degradasi dari waktu ke waktu, yang mengakibatkan penurunan kapasitas penggunaan.
Menurutnya, Apple telah menurunkan frekuensi CPU untuk mencegah iPhone kehabisan daya secara tiba-tiba.
Jika pengguna terus menghadapi masalah terkait baterai, mereka dapat mengaktifkan opsi ‘Peak Performance Capability’, yang memungkinkan manajemen kinerja pada iPhone mereka.
Jadi, iOS akan secara dinamis mengatur kinerja maksimum CPU, GPU, dan komponen lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah mereka menarik lebih banyak daya daripada yang dapat disediakan baterai.
Pada intinya, iPhone seharusnya tidak lagi kehabisa daya secara terduga, melainkan mungkin beroperasi lebih lambat dalam situasi tertentu.
Brownlee juga menjelaskan, masalah ini kemungkinan besar tidak terkait dengan pembaruan software. Sebab, fitur ini sudah ada di dalam sistem dan tidak dipengaruhi oleh pembaruan.