Bogi menjelaskan bahwa terdapat tiga aspek penting yang dimiliki perusahaan dalam bisnis data center, yakni seamless, connectivity, dan eyeball.
“Seamless ini karena terhubung dengan seluruh data center milik TelkomGroup termasuk juga ke edge data center. Lalu connectivity, Hyperscale Data Center terhubung dengan infrastruktur backbone broadband TelkomGroup,” jelasnya.
“Terakhir, akses kepada pelanggan TelkomGroup (eyeball) yang merupakan pengguna bisnis digital,” imbuh Bogi.
Dirinya pun mengungkapkan, untuk HDC Cikarang, saat ini TelkomGroup telah merampungkan kampus 1 dan menjadi data center yang berkomitmen terhadap dekarbonisasi dengan berfokus pada green energy. Bogi menyebut, TelkomGroup juga melakukan kerja sama strategis dengan mitra strategis termasuk tech giant untuk mengembangkan bisnis data center ke pasar regional.
“Bersama dengan Singtel, TelkomGroup membangun Hyperscale Data Center di Batam dengan nilai investasi mencapai USD581 juta. Pembangunan HDC Batam menggunakan energi yang terbarukan, ramah lingkungan, dan mengadopsi sistem multi-tier,” ungkap Bogi.
“Melalui fokus pada fundamental bisnis yang kuat, kerja sama strategis dengan mitra yang andal, serta penguatan kapasitas dan pengayaan ekosistem digital, akan memantapkan langkah untuk menjadikan data center Telkom sebagai Sustainable Digital Ecosystem Hub di kawasan regional bahkan global di masa mendatang,” jelasnya.
(*)