Warganet lain menyebut, kalau skripsi dihapus, bakal ada pengganti lain sebagai standar kelulusan. Baik itu berbentuk proyek atau laporan lainnya.
“Kalau dihapus pun, mungkin bakal lebih parah lagi dari skripsi,” kata akun Twitter lainnya.
“Walaupun skripsi dihapus pasti bakalan ada penggantinya dan belum tau juga bakalan lebih mudah atau lebih ribet dari skripsi. Tergantung kebijakan kampus juga sih palingan, nggak semua kampus bisa setuju sama keputusan baru ini,” kata warganet lainnya.
“Sebenarnya nggak totally dihapus nggak sih, tapi ada cara lain untuk lulus jadinya kaya bikin jurnal ilmiah, terus yang lomba se-Indonesia itu apa sih guys, sama project akhir,” kata pemilik akun Twitter yang lainnya.
Warganet lainnya menyebut, jika skripsi benar-benar dihapus, mahasiswa tingkat akhir bakal lebih pusing.
“Percayalah, lu bakalan lebih pusing lagi kalau skripsi dihapus,” kata seorang pemilik Twitter.
“Kalo skripsi dihapus terus diganti sama project yang ribet mah tetap sama aja,” kata seorang warganet.
Warganet yang lainnya menjelaskan bahwa skripsi tidak dihapus tetapi digantikan dengan tugas lain.
“Bukan dihapus lah, enak banget kalo kuliah ga ada bebannya, skripsi diganti tugas lain, bukan dihapus,” katanya.