Google sedang bersiap untuk menerapkan persyaratan Gmail baru yang bertujuan untuk mengurangi spam, meningkatkan keamanan email, dan mempermudah berhenti berlangganan dari pengirim email komersial.

Dilansir CNET, Jumat (6/10/2023), perusahaan mengumumkan aturan baru untuk “pengirim massal”, atau mereka yang mengirim lebih dari 5.000 pesan ke alamat Gmail per hari. 

Manajer produk keamanan dan kepercayaan Gmail, Neil Kumaran, menjelaskan, salah satu persyaratannya adalah pengirim massal perlu mengautentikasi email mereka sesuai dengan standar Google. Hal ini dinilai akan menutup celah yang dapat dieksploitasi. 

Aturan baru ini akan mulai diberlakukan pada bulan Februari 2024. Dengan demikian, untuk saat ini pengguna masih belum mendapatkan perubahan tersebut.

Google juga akan menetapkan ambang batas tingkat spam untuk pengirim massal. Dengan adanya hal ini, diharapkan dapat mengurangi jumlah email masuk yang tidak diinginkan pengguna. 

Mengutip The Verge, aturan pengirim massal Gmail yang ada, menyarankan pengirim untuk menjaga output spam mereka di bawah 0,3 persen. Namun, untuk saat ini aturan tersebut masih merupakan rekomendasi.

Selain peraturan baru terkait pembatasan spam, pengirim massal juga diharuskan memberi penerima Gmail kemampuan untuk berhenti berlangganan email komersial dengan satu klik.

Dengan demikian, dapat mempermudah menghentikan pesan masuk yang tidak diinginkan oleh penerima. Permintaan untuk berhenti berlangganan email tersebut harus diproses dalam waktu dua hari.

Leave a Reply