Liputan6.com, Jakarta – Belakangan, sejumlah perusahaan mulai mengadopsi Record Document Management System (RDMS) untuk melakukan proses pengorganisasian, penyimpanan, dan pelacakan dokumen secara digital.
Tujuan dari manajemen dokumen ini adalah untuk memudahkan perusahaan atau organisasi dalam mengakses, berbagi, dan berkolaborasi pada dokumen mereka, sekaligus meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko file hilang atau rusak.
Selain itu, RDMS diklaim sebagai teknologi yang berkontribusi terhadap lingkungan. Tidak dapat dipungkiri, banyaknya dokumen dalam bentuk fisik terkadang sulit dikelola dengan baik oleh perusahaan.
Memahami kebutuhan tersebut, Infomedia yang dikenal sebagai anak usaha Telkom Indonesia (Telkom), menawarkan layanan berbasis Record Document Management System bernama ProVue-RDMS.
Direktur Utama Infomedia, Eddy Sofryano, menjelaskan layanan ProVue-RDMS hadir sebagai solusi dalam mengelola dokumen fisik perusahaan, menjadikannya digital, mudah di akses, tersimpan dengan aman serta memenuhi akuntabilitas perusahaan pelanggan.
“Layanan ini melengkapi solusi back end process yang diusung Infomedia sebagai salah satu layanan utama kepada pelanggan,” ujar Eddy melalui keterangannya, Kamis (14/9/2023).
Pengelolaan dokumen merupakan salah satu unsur dari pengelolaan informasi perusahaan yang memiliki masa kelola hingga puluhan tahun.
Dalam Peraturan Kearsipan yang dikeluarkan oleh Badan Arsip Nasional RI no 12 tahun 2000, masa simpan arsip/dokumen penting perusahaan dapat mencapai 30 tahun.