Minggu lalu, Eric Schmidt, mantan kepala eksekutif Google, dan Mustafa Suleyman, salah satu pendiri DeepMind, menyerukan pembentukan panel gaya IPCC tentang AI. 

Meskipun para pejabat Inggris mendukung langkah tersebut, namun mereka berpendapat bahwa pembentukannya harus dilakukan di bawah naungan PBB.

Hassabis mengatakan bahwa AI dapat membawa peluang luar biasa di berbagai bidang seperti kedokteran dan sains, namun ia mengakui adanya kekhawatiran seputar teknologi tersebut. 

Kekhawatiran tersebut berpusat pada kemungkinan pengembangan kecerdasan umum buatan (artificial general intelligence/AGI) – sistem dengan tingkat kecerdasan manusia atau di atas manusia yang dapat menghindari kontrol manusia.

Hassabis adalah salah satu penandatangan surat terbuka pada Mei 2023 yang memperingatkan bahwa ancaman kepunahan akibat AI harus dianggap sebagai risiko yang setara dengan pandemi dan perang nuklir.

“Kita harus memulai pemikiran dan penelitian itu sekarang. Maksud saya kemarin, sungguh,” katanya. 

“Itulah mengapa saya menandatangani, dan banyak orang menandatangani, surat itu. Itu karena kami ingin memberikan kredibilitas bahwa itu adalah hal yang masuk akal untuk didiskusikan,” ucapnya mengimbuhi.

Leave a Reply