Liputan6.com, Jakarta – Jabra Indonesia baru saja mengumumkan program khusus bagi pelanggan yang sudah tidak lagi memakai perangkat elektronik mereka.
Adapun program daur ulang ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan memberdayakan komunitas lokal di Indonesia.
Hal ini diwujudkan dengan mitra mereka Jangjo. Jangjo sendiri adalah sebuah platform pengelolaan limbah bergerak di bidang daur ulang, pemanfaatan kembali dan pemulihan produk.
Jangjo akan mendistribusikan perangkat elektronik bekas tersebut kepada organisasi-organisasi sosial di bidang pendidikan, kesehatan dan non-pemerintahan yang membutuhkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi komunikasi.
Program donasi ini merupakan bagian dari Jabra Sustainability Rhythm, sebuah inisiatif korporat dan komitmen perusahaan memberikan dampak positif secara global.
Mengutip keterangan resminya, Jumat (13/10/2023), Jabra berkomitmen untuk menciptakan produk baru ramah lingkungan, berkelanjutan, dan bertanggung jawab.
Jabra menekankan bagaimana program ini sangat penting mengingat proyeksi peningkatan pembuangan perangkat elektronik di Jakarta sebesar 20 persen pada tahun 2045 menjadi 90,23 ton/hari.
“Jabra Sustainability Rhythm akan membantu perusahaan mendonasikan perangkat tidak digunakan namun masih berfungsi dengan baik sekaligus memperpanjang masa pakai produk,” ujar Margaret Ang, Managing Director Jabra ASEAN.
Dengan adanya program ini, pelanggan Jabra tidak hanya dapat mengurangi limbah elektronik di tempat pembuangan sampah, tetapi juga dapat mengurangi emisi karbon terkait dengan produksi dan pembuangan perangkat elektronik.
Selain itu, pelanggan Jabra juga dapat berkontribusi secara langsung pada pemberdayaan komunitas lokal yang membutuhkan teknologi Jabra.
Joe Hansen, CEO Jangjo, menyambut baik kerjasama ini sebagai langkah penting menuju visi “zero waste to landfill.”
“Semoga, inisiatif yang dilakukan oleh Jabra ini bisa diikuti oleh banyak perusahaan lainnya,” katanya.
Rencananya, program Jabra Sustainability Rhythm akan menyediakan donation bin di beberapa kantor pelanggan Jabra yang berpartisipasi.
Dengan begini, karyawan dapat mendonasikan perangkat bekas layak digunakan, termasuk headset dan kamera video.