Liputan6.com, Jakarta – Google Cloud mengumumkan kemampuan pencarian berbasis kecerdasan buatan (AI), bernama Vertex AI. Fitur ini dikatakan akan membantu petugas medis menelusuri berbagai jenis catatan medis secara cepat dan akurat.
Hal ini menjadi jawaban bagi industri layanan kesehatan, karena selama ini para dokter kesulitan menyimpan informasi pasien yang disimpan dalam berbagai sistem dan format berbeda.
Dengan adanya alat pencarian baru Google Cloud ini, dokter dapat lebih mudah mengambil informasi dari catatan klinis, hasil scan dokumen, dan catatan kesehatan elektronik dalam satu sistem yang sama.
Perusahaan mengatakan kemampuan baru ini akan menghemat banyak waktu dan energi para tenaga kesehatan, terutama saat menangani pasien.
“Selain menghemat waktu untuk melakukan pencarian tersebut, hal ini juga dapat mencegah dokter merasa frustasi dan memastikan mereka mendapat informasi medis dengan lebih mudah,” kata Lisa O’Malley, Direktur Senior Manajemen Produk untuk Cloud AI di Google Cloud kepada CNBC, dikutip Senin (16/10/2023).
Sebagai contoh, jika dokter ingin mengetahui riwayat kesehatan pasien, mereka tidak perlu lagi membaca berbagai catatan kesehatan elektronik secara terpisah.
Sebaliknya, mereka dapat mencari pertanyaan seperti “Obat apa yang dikonsumsi pasien ini dalam 12 bulan terakhir?” dan melihat informasi yang relevan di satu sistem penyimpanan data.
O’Malley menambahkan, AI ini sangat akurat karena dapat mengutip dan menautkan sumber asli informasi yang bersumber dari sistem penyimpanan data.
Google berharap fitur pencarian barunya ini akan mengurangi jumlah waktu yang perlu dihabiskan dokter untuk mencari catatan dan data tambahan pasien.
Lebih lanjut, O’Malley mengatakan Google berupaya untuk membantu industri layanan kesehatan secara menyeluruh, baik dari segi pencarian data, sistem pembayaran yang lebih cepat, serta efisiensi pelayanan.