1. Mengotomatiskan Pengurangan Konsumsi Energi dengan Termostat Nest
Google mengembangkan termostat Nest yang menggunakan pembelajaran mesin untuk menyesuaikan pengaturan berdasarkan berbagai data, termasuk prediksi cuaca dan jadwal okupansi. Melalui layanan Nest Renew, pemilik rumah dapat memprioritaskan penggunaan green energy.
Dalam laporan Google, termostat Nest telah membantu mengurangi konsumsi energi secara kumulatif sebanyak 113 miliar kilowatt-hours sejak 2011, setara dengan dua kali lipat konsumsi energi tahunan Portugal.
2. Menonaktifkan Peralatan TI yang Tidak Terpakai dengan Bantuan AI
Google Cloud menawarkan layanan Active Assist yang menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi peralatan TI yang tidak terpakai dalam infrastruktur perusahaan, yang sering disebut sebagai ‘zombie.’
Layanan ini membantu pengguna untuk mematikan sumber daya yang tidak diperlukan, berpotensi mengurangi emisi karbon.
Active Assist adalah bagian dari Carbon Sense Suite, yang membantu perusahaan menghitung emisi bulanan terkait teknologi mereka.
3. Mengidentifikasi Risiko Keamanan Air dengan Teknologi Lingkungan
Google telah menciptakan berbagai sumber daya yang menyediakan informasi terkait iklim dan ekosistem. Salah satu alat yang mencolok adalah Freshwater Ecosystems Explorer, yang dikembangkan melalui kemitraan dengan United Nations Environment Programme dan European Commission Joint Research Center.
Alat ini memvisualisasikan pergerakan air dari daratan ke atmosfer dan dapat menjadi alat yang berguna bagi tim keberlanjutan yang berfokus pada pengelolaan air.