Di samping itu, WhatsApp telah mengumumkan dukungan Passkey untuk semua penggunanya. Hal ini didasari oleh masifnya penggunaan autentikasi biometrik yang banyak ditemui di ponsel terkini.

Diwartakan Android Police, dikutip Selasa (17/10/2023), fitur Passkey ini menggantikan kata sandi (password) konvensional dengan kunci terenkripsi baru berupa kode rahasia. 

Untuk mendapatkannya, kamu hanya perlu menggunakan autentikasi biometrik sidik jari atau wajah. Nantinya, kamu tak akan memerlukan metode autentikasi dua faktor seperti pengiriman OTP melalui SMS dan email untuk login di kemudian hari. 

Passkey juga melindungi pengguna dari bahaya pembajakan kata sandi dan upaya phishing. 

Pada awalnya, WhatsApp mengumumkan dukungan untuk Passkey setelah mengungkapkan proyek ini pada awal Agustus 2023. Setelah sekitar sebulan pengujian beta, fitur ini akan segera tersedia untuk seluruh pengguna. 

Pengguna dapat menggunakan metode kunci layar seperti sidik jari, face unlock, PIN, atau pola gesek untuk otentikasi–kunci kriptografi terenkripsi otomatis tersimpan di Google Password Manager. 

Fitur baru ini tidak hanya meningkatkan keamanan tetapi juga mempermudah proses login, terutama saat memasukkan akun WhatsApp di ponsel baru. WhatsApp juga telah memberikan penjelasan mendalam tentang cara kerja Passkey.

Dikatakan juga bahwa Passkey berbeda dengan fitur Chat Lock yang menggunakan autentikasi biometrik. Dengan demikian, kata sandi yang disimpan di Google Password Manager akan tetap aman karena lebih susah dimanipulasi.

Passkey untuk masuk ke WhatsApp tidak boleh disamakan dengan utilitas dalam aplikasi seperti kunci obrolan WhatsApp, yang masih mengandalkan autentikasi biometrik. Yang penting, kata sandi untuk autentikasi pengguna konvensional di WhatsApp akan tetap tersedia di samping Passkey.

Meskipun demikian, WhatsApp belum menjelaskan apakah fitur ini akan segera tersedia di seluruh dunia. Kemungkinan besar, fitur ini akan dikeluarkan secara bertahap seperti fitur baru lainnya.

Leave a Reply