Liputan6.com, Jakarta – Meta mengumumkan peluncuran fitur baru di media sosial mereka, Facebook, yang memungkinkan satu akun individu membuat lima profil personal.

Pengembangan ini bertujuan agar pengguna bisa lebih baik dalam mengatur sekaligus memisahkan kehidupan pribadi dan profesional mereka, atau menjaga profil terpisah untuk berbagai minat dan komunitas.

“Membuat beberapa profil pribadi memungkinkan Anda dengan mudah mengatur dengan siapa Anda berbagi dan konten apa yang Anda lihat di berbagai bagian kehidupan Anda,” tulis Meta di laman resminya.

Sebagai contoh, pengguna Facebook bisa membuat satu profil yang didedikasikan untuk minat kuliner, sedangkan akun lain dimanfaatkan untuk menjaga koneksi dengan teman-teman dan keluarga.

Mengutip blog-nya, Jumat (29/9/2023), Meta mengatakan bahwa fitur untuk membuat profil pribadi ini sudah dirilis secara global pada pekan lalu, dan akan digulirkan selama beberapa bulan ke depan.

Menurut Meta, Facebook sebelumnya telah menawarkan kontrol untuk memilih audiens dengan siapa pengguna membagikan kontennya.

Namun usai uji coba di beberapa profil setahun terakhir, dicatat pengaturan yang lebih jelas dari teman, grup, dan minat membuat pengguna lebih nyaman berinteraksi dengan audiens yang paling relevan.

Cara Membuat Profil Tambahan di Facebook

Mengutip laman resminya, berikut ini cara membuat profil tambahan di akun Facebook:

  • Pilih nama dan buat @username hingga empat profil pribadi tambahan.
  • Terhubunglah dengan orang atau komunitas yang Anda pilih sehingga setiap profil memiliki Feed unik dengan konten yang relevan dan minat yang sama.
  • Nantinya, pengguna akan bisa beralih antar profil dengan mudah, tanpa perlu login berulang kali.

Meski begitu, beberapa fitur Facebook seperti Dating, Marketplace, Professional Mode dan pembayaran, belum tersedia di profil pribadi tambahan selama masa peluncuran.

Facebook adalah media soaial dengan jumlah pengguna terbesar di dunia. Sudah pasti, berbagai macam informasi berseliweran di sana, termasuk informasi keliru yang menyesatkan (misinformasi). Bagaimana strategi Facebook mengatasi ini?

Leave a Reply