Liputan6.com, Jakarta – Elon Musk, CEO X, atau sebelumnya bernama Twitter, memperkenalkan dua paket langganan premium baru. Musk mengumumkan rencana tersebut dalam sebuah postingan di platform media sosialnya.
Paket langganan X atau yang sebelumnya dikenal Twitter ini terdiri dari penawaran untuk semua fitur tanpa menghilangkan iklan, serta penawaran bebas iklan. Adapun untuk langganan bebas iklan akan bertarif lebih mahal, dibandingkan versi standar.
“Yang satu berbiaya lebih rendah dengan semua fiturnya, tetapi tidak ada pengurangan iklan. Dan yang lainnya lebih mahal, tetapi tidak memiliki iklan,” kata Musk dalam postingannya di aplikasi X seperti dikutip, Senin (23/10/2023).
Langkah ini dilakukan setelah X mulai bereksperimen dengan membebankan biaya USD 1 atau Rp 15,8 ribu kepada pengguna baru untuk mengakses platform di Selandia Baru dan Filipina.
Perusahaan mengatakan, pengguna yang tidak berlangganan hanya akan dapat melihat konten, tetapi tidak dapat berinteraksi dengan konten tersebut. Meski sudah diumumkan, Elon Musk tidak mengungkapkan secara rinci soal harga atau ketersedian paket langganan baru tersebut.
Untuk diketahui, ia beralasan biaya langganan untuk X merupakan caranya menghilangkan bot dan akun palsu yang mengganggu platform. Selain itu, Musk juga mengklaim bahwa hal tersebut akan meningkatkan kualitas konten dan engagement.
Sekadar informasi, sejak mengakuisisi X pada Oktober tahun lalu, Musk telah membuat beberapa perubahan drastis pada platform tersebut. Mulai dari memberhentikan staf, menghapus tim moderasi konten, dan mengganti namanya menjadi X.
Dia juga meluncurkan X Premium, layanan senilai USD 8 atau Rp 127 ribu per bulan yang memberikan pengguna tanda centang biru dan fasilitas lainnya.
Akibat tindakannya tersebut, platform dilaporkan sempat kehilangan pengiklan. Banyak di antara pengiklan tersebut berhenti menjalankan iklan di X karena kekhawatiran atas kredibilitas dan keamanannya.
Musk mengakui, pendapatan X menurun sebagai dampaknya, dan menyalahkan para aktivis karena menekan pengiklan. Namun, ia juga terus mencoba memikat mereka kembali dengan diskon dan insentif.