Microsoft merupakan pembeli energi terbarukan terbesar kedua melalui PJBL pada 2021, yang merupakan komitmen membantu meningkatkan pembiayaan untuk mengoperasikan pembangkit listrik baru.

Secara keseluruhan, Microsoft telah menandatangani PPA yang akan berkontribusi dalam menghadirkan lebih dari 10 gigawatt kapasitas energi terbarukan baru secara online.

Microsoft juga memperkirakan, pusat datanya di Irlandia akan menggunakan 100 persen energi terbarukan hasil projek PPA pada 2025.

Sementara Manajer Umum Energi Microsoft Brian Janous menyatakan, seiring dengan perluasan pusat data untuk memenuhi permintaan pelanggan, Microsoft turut menunjukkan komitmennya mengurangi konsumsi karbon dan membantu menyelesaikan masalah perubahan iklim. 

Komitmen tersebut ditunjukkan melalui pembelian energi terbarukan hingga inovasi dan kolaborasi, serta mengadvokasi kebijakan yang menciptakan keberkelanjutan.

“Penting bagi kami untuk menyuarakan pendapat kami untuk membantu memengaruhi perkembangan kebijakan yang mendukung dekarbonisasi yang cepat,” ujarnya.

Harrison dari BloombergNEF juga mengatakan, penting bagi perusahaan seperti Microsoft untuk aktif dalam mencari kebijakan yang mendukung energi bersih.

Seperti yang sudah dijelaskan, Microsoft akan menggunakan 100 persen energi terbarukan pada 2025. Artinya, perusahaan memiliki PPA untuk pasokan energi hijau ke semua pusat data, gedung, dan kampusnya.

Sementara Pada 2050, Microsoft telah berkomitmen untuk menghilangkan semua karbon yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, baik secara langsung maupun melalui konsumsi listrik.

Leave a Reply