Liputan6.com, Munich – Dalam ajang IAA Mobility yang digelar pada Senin (4/9/2023) di Munich, Jerman, CEO LG William Cho berbicara mengenai visi perusahaan untuk mendorong berbagai perubahan penting pada berbagai aspek dalam ekosistem mobilitas.
Dengan perkembangan industri otomotif yang sangat pesat untuk berfokus pada elektrifikasi dan berkendara otonom atau kendaraan listrik, LG menyatakan memiliki peluang besar dalam menciptakan nilai pengguna pada area mobilitas.
Cho menilai kendaraan tak lama lagi akan lebih dari sekadar alat transportasi, namun sebagai sebuat perpanjangan tempat untuk mendapatkan pengalaman penggunaan yang berbeda.
“LG memiliki pengalaman hampir 70 tahun dalam bisnis yang berhadapan langsung dengan konsumen. Sepanjang masa itu, kami telah memiliki pemahaman yang kaya terkait dengan konsumen di seluruh dunia dan ruang hidupnya melalui berbagai temuan dari penelitian mendalam dan tren,” ujar Cho, dikutip dari situs web resmi LG.
Hal inilah yang kemudian menjadi modal perusahaan dalam menghasilkan berbagai inovasi di industri elektronik konsumer.
“Dengan pengetahuan dan pengalaman yang besar di area ini, kami sangat bersemangat untuk makin fokus menyajikan langkah baru kami dalam bidang mobilitas (otomotif),” ucapnya menambahkan.
Berbagai pemahaman dan keahlian inilah yang kemudian berada di balik berdirinya LG Vehicle Component Solution (VS) company. Dengan terus berinvestasi, LG mengklaim sukses mengembangkan bisnisnya dalam bidang komponen dan solusi otomotif.
Menurut firma riset pasar Strategy Analytics, diperkirakan LG menyumbang pangsa terbesar pasar telematika kendaraan global tahun lalu, yaitu sebesar 23,3%.
Di sisi lain, sejak tahun 2021, perusahaan telah menguasai pangsa pasar dua digit di segmen audio, video, dan navigasi (AVN). Hasil ini dapat dikaitkan dengan pengakuan dan kepercayaan yang diperoleh LG VS dari produsen mobil besar atas produk dan layanannya yang berbeda.