Kabar sebelumnya dari NASA, setelah tujuh tahun diluncurkan ke luar angkasa, wahana antariksa OSIRIS-REx NASA kembali ke Bumi membawa sampel asli asteroid Bennu. Sampel asteroid ini akan dipelajari lebih lanjut oleh para ilmuwan yang mencari petunjuk tentang asal usul kehidupan.
Dilansir Ars Technica, Senin (25/9/2023), misi OSIRIS-REx adalah membawa kembali sampel material terbesar yang belum terjamah dan pernah dikembalikan ke Bumi dari luar bulan. Adapun sampel yang dibawa memiliki berat sekitar 250 gram, atau kira-kira 8 ons.
Ini adalah misi pengambilan sampel asteroid ketiga dalam sejarah dan yang pertama bagi Amerika Serikat. Sebelumnya, pada tahun 2010 dan 2020, sudah ada dua pesawat ruang angkasa Jepang yang membawa spesimen asteroid dalam jumlah lebih kecil ke Bumi.
OSIRIS-REx lepas landas pada tahun 2016 dan mulai mengorbit Bennu pada tahun 2018. Kemudian pada tahun 2020, pesawat ruang angkasa ini mengumpulkan sampel asteroid dan kembali ke bumi pada Mei 2021, seperti dikutip dari CNN.
Di akhir perjalanan angkasa sejauh 4 miliar mil, pesawat ruang angkasa induk OSIRIS-REx merilis kapsul pengembalian sampel selebar 32 inci (81 sentimeter) pada Minggu pagi saat meluncur menuju Bumi.
Lebih dari empat jam kemudian, kapsul tersebut mendarat di Test and Training Range Angkatan Udara AS di barat daya Salt Lake City pada pukul 08:52 waktu setempat (10:52 EDT atau 14:52 UTC).