Situs Berita Terpercaya

Liputan6.com, Jakarta – Tak dapat dimungkiri, media sosial telah menjadi salah satu platform populer untuk berbagi cerita di kalangan Gen Z dan milenial di Indonesia.

Laporan dari Meltwater menyebutkan, saat ini Indonesia memiliki total 167 juta pengguna sosial media per Januari 2023 lalu. Melihat perkembangan itu, wajar bila banyak orang bermimpi menjadi kreator konten sukses dan menghasilkan uang dari hobi mereka.

Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara membuat konten menarik, viral, dan akhirnya mendulang cuan. Apa sih rahasia di balik kesuksesan seorang kreator konten?

Salah satu kreator konten berhasil menembus pasar digital adalah Lystia Novilda, yang dikenal dengan konten-konten mini vlog, unboxing, get ready wih me (GWRM) atau pun outfit ideas di berbagai platform media sosial.

Dalam sebuah wawancara eksklusif di ajang workshop Samsung Join the Flip Side di Bandung, ia berbagi tips dan pengalamannya dalam membuat konten sehingga berpotensi viral dan cuan.

Menurut kreator konten dengan akun Instagram @lystianvid ini, awal mula ia membuat konten adalah karena terinspirasi dari orang lain. Namun Lystia Novilda tetap mengimplementasikan kepribadian dan gayanya sendiri dalam kontennya.

Tak hanya itu, Ia juga tidak takut untuk mencoba hal-hal baru dan bereksperimen dengan ide-ide kreatif muncul di kepalanya.

“Jangan takut untuk mencoba, jadi aku sering dapat curhatan dari audiens kurang pede saat ingin upload konten dengan mengatakan, mau upload ini tapi takut di-judge warganet atau audiens,” katanya.

“Nah, sekarang sudah tidak ada pikiran seperti itu karena tujuan awal bikin konten adalah fokus dengan konten yang saya buat, disuka orang, dan engage,” ujar Lystia.

Ia juga menekankan pentingnya spontanitas sebagai kreator konten. Lystia mengaku sering kali langsung merekam video ketika ia memiliki ide, tanpa memikirkan waktu editing atau upload.

“Aku orangnya itu spontan banget, jadi kalau kepikiran sesuatu maka akan langsung buat. Soal edit kapan atau upload kapan itu urusan belakang. Yang penting video ada dan baru nantinya upload setelah rampung dari editing,” tuturnya.